Saturday, July 16, 2016

Tuhan 9 cm Berkepala Api

- 0 comments



*Tuhan 9 cm Berkepala Api*
Puisi karya Taufik Ismail
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-
perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
_di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok_,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
*menderita* di kamar tidur
ketika melayani para suami yang _bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok_,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
_Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS_,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan *ada juga dokter-dokter merokok*,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
_Mereka ulama ahli hisap._
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
_terselip berhala-berhala kecil,_
_sembilan senti panjangnya,_
_putih warnanya,_
_ke mana-mana dibawa dengan setia,_
*satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,*
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.
*25 penyakit ada dalam khamr.*
*Khamr diharamkan.*
*15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).*
*Daging khinzir diharamkan.*
*4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.*
_Patutnya rokok diapakan?_
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
_Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,_
_Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,_
_jangan,_
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
*sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.*
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
_berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,_
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
*diiklankan dengan indah dan cerdasnya,*
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan *sesajen asap tuhan-tuhan ini,*
Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini...
🌻Taufik Ismail 🌻
[Continue reading...]

Tuesday, July 12, 2016

CEMBURU

- 0 comments


C E M B U R U
Anda pasti pernah merasakan rasa itu. Tak harus yang pernah atau sudah mempunyai pasangan. Anak balita pun bisa merasa cemburu. Saat lahir anggota keluarga baru, ia pun merasa mulai diabaikan sang ortu. Apalagi anak remaja jaman sekarang, hanya kenal lawan jenis di sosial media bisa cemburu buta. Gara-gara hal sederhana, dia yang dipuja lupa pencet tombol suka atau tak membalas komentarnya. Apalagi jika "si dia" berakrab ria dengan kawan lawan jenis, tiba-tiba ingin tutup akun saja rasanya.
Inilah cemburu, sulit dimengerti namun faktanya ada. Apalagi bagi wanita yang katanya mampu menyembunyikan cinta hingga belasan tahun lamanya. Namun tak bisa menyembunyikan rasa cemburu walau hanya beberapa menit saja. Padahal cemburu tanda cinta, berarti … anda pasti tahu jawabannya.
Mengapa Allah adakan rasa cemburu di hati manusia?
Setiap rasa yang hadir dalam jiwa pasti ada hikmahnya. Kita mengerti betapa panas hati saat cemburu menguasai. Begitu menyakitkan saat melihat pengkhianatan. Itulah cemburu … tetapi perlu kita tahu bahwa Allah itu punya rasa cemburu. Ya, Allah itu sangat pencemburu, meski sifat Allah tidak bisa disamakan dengan manusia. Tetapi setidaknya kita sedikit mengerti bilamana Allah cemburu.
Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya Allah itu cemburu. Dan kecemburuan Allah datang, bilamana seorang mukmin melakukan hal yg diharamkan Allah."  [HR Bukhori  No.4822]
Kita bisa mengerti mengapa Allah tidak butuh amal manusia yang terselip niat untuk selain-Nya. Meski amal setumpuk gunung akan hancur lebur tak bersisa. Semua tidak ada guna jika kita menyembah namun "mendua". Meski seseorang itu berperang di jalan Allah hingga tercabut nyawanya. Walau ia berderma seberat gunung Gamalama. Bahkan jika umur seseorang dihabiskan untuk ibadah dan tilawah. Namun bila hati masih mendua, lebih berharap pujian dunia. Maka Allah memilih mundur dan berpaling. Biarlah mereka hanya mendapat ridho manusia di dunia, lalu  di akhirat dicampakkan ke dalam api neraka.
Manusia saja dimaklumi jika berkata pada pasangannya,"Jangan ada yang lain di antara kita!" Padahal ia hanya punya sedikit andil, bahkan mungkin lebih besar andil orang tua yang melahirkan dan membesarkannya. Sedangkan Allah memiliki andil penuh atas jiwa raga manusia. Tentu lebih pantas jika "tak boleh ada yang lain" antara Allah dan seorang hamba.
Cemburu dan cinta ibarat mata rantai yang tak terpisahkan. Betapa besar cinta Allah pada hamba-Nya, sehingga perbuatan manusia yang menzalimi diri sendiri membuat Allah cemburu. Semua karena cinta. Biarkan rasa ini berkecamuk hingga melahirkan kristal bening keintiman antara hamba dengan Tuhannya. Berpendar dalam  kata dan karya sederhana namun penuh daya. Seuntai ucap tasbih  dari hati yang penuh cinta akan lebih utama dari seribu tasbih namun hanya senam lidah semata. Begitulah saat cinta hadir dalam hati manusia,  ia akan bermuara kembali pada Sang Maha Cinta.


[Continue reading...]

HIDUP TAPI MATI

- 0 comments



HIDUP TAPI MATI

Bertamu, main HP…
Ngaji, main HP…
Terima tamu, main HP…
Bekerja, main HP…
Belajar, main HP…
Sambil makan, main HP…
Di tengah keluarga, main HP…
Kiamatlah duniamu tanpa HP…
Kadang terlihat dua orang saling duduk berhadapan, tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk main HP. Kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak lagi peduli.
Punya masalahpun bukan lagi mendatangi keluarga yang dekat, tetapi membahas di sosmed rasanya lebih 'afdhal'.
Manusia menjadi 'ada tapi tiada'
sahabat.. Jasad - jasad yang telah menjadi zombie berkeliaran. Hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.
Basahnya embun pagi…
Hangatnya matahari pagi…
Jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti dengan gambar - gambar mati pada ponsel…
Gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol..
Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tapi mati dalam kehidupan itu pilihan.
Maka bangunlah, hiduplah sebagaimana manusia itu hidup.
Saat suami/istri datang, simpan HPmu !
Saat anak bercerita, simpan HPmu !
Saat ibu bapak bicara, simpan HPmu !
Saat tamu berkunjung, simpan HPmu !
Saat rumah bau berantakan, simpan HPmu
Perhatikan duniamu dengan seksama. Sebab nikmat Ilahi ada di sana.

Hiduplah !!
Engkau belum mati,, tapi sudah bertingkah seperti mayat.
Moga-moga kita tidak seperti itu ...
Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....
[Continue reading...]

Sunday, July 10, 2016

SAAT SANTRI DI TILANG POLISI

- 0 comments



Ini adalah Sebuah kisah Ketika Santri Ditilang Polisi. Seorang santri—sebut saja Karmin—siang itu betul-betul apes. Niat mulianya untuk menjemput kiainya yang mengisi pengajian di kecamatan sebelah terhalang oleh razia polisi bermuka garang.
"Kamu saya tilang."
Karmin bingung. Tak tahu di mana letak kesalahannya. "Tapi, Pak. Ini bukan motor saya. Ini punya Pak Kiai."
"Hmmmm… Kalau gitu kita 'damai' saja. Berapa duit yang kamu punya?"
"Wah, pakai sarung gini, mana mungkin saya bawa dompet, Pak. Kalau rokok gimana?"
"Ya udah, boleh. Enggak apa-apa."
Karmin menegakkan standar motor lalu pergi ke warung tak jauh dari lokasi. Kepada pemilik warung, Karmin memesan tiga bungkus rokok dan mengatakan bahwa yang bayar nanti adalah polisi di seberang jalan.
Si penjual rokok tak langsung percaya. "Beneran?"
Karmin pun berteriak sambil melambai-lambaikan tiga bungkus keretek itu, "Pak, benar ini, kan?"
Pak polisi mengacungkan jempol, tanda bahwa ia setuju. Pemilik warung pun percaya.
Karmin menyerahkan tiga bungkus rokok kepada polisi dan meluncur kembali menjemput Pak Kiai. Memang agak telat, tapi
alhamdulillah semua urusan beres. Yang belum beres adalah urusan polisi dengan pemilik warung.
[Continue reading...]

Friday, July 8, 2016

TANDA KEHANCURAN BANGSA INDONESIA

- 0 comments



Ketika bangsa Cina ingin hidup tenang, mereka membangun tembok Cina yang sangat besar.
Mereka berkeyakinan tidak akan ada orang yang sanggup menerobosnya karena tinggi sekali.
Akan tetapi 100 tahun pertama setelah tembok selesai dibangun, Cina terlibat tiga kali perperangan besar.
Pada setiap kali perperangan itu, pasukan musuh tidak menghancurkan tembok atau memanjatnya, tapi cukup dengan menyogok penjaga pintu gerbang.
Cina di zaman itu terlalu sibuk dengan pembangunan tembok, tapi mereka lupa membangun manusia.
Membangun manusia seharusnya dilakukan sebelum membangun apapun. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa.
Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa apabila ingin menghancurkan peradaban sebuah bangsa, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu:
1. Hancurkan tatanan keluarga
2. Hancurkan pendidikan
3. Hancurkan keteladanan dari para tokoh dan ulama.
Untuk menghancurkan keluarga caranya dengan mengikis peranan ibu-ibu agar sibuk dengan dunia luar, menyerahkan urusan rumah tangga kepada pembantu.
Para ibu akan lebih bangga menjadi wanita karir ketimbang ibu rumah tangga dengan dalih hak asasi dan emansipasi.
Kedua, pendidikan bisa dihancurkan dengan cara mengabaikan peran guru.
Kurangi penghargaan terhadap mereka, alihkan perhatian mereka sebagai pendidik dengan berbagai macam kewajiban administratif, dengan tujuan materi semata, hingga mereka abai terhadap fungsi utama sebagai pendidik, sehingga semua siswa meremehkannya.
Ketiga, untuk menghancurkan keteladanan para tokoh masyarakat dan ulama adalah dengan cara melibatkan mereka kedalam politik praktis yang berorientasi materi dan jabatan semata, hingga tidak ada lagi orang pintar yang patut dipercayai.
Tidak ada orang yang mendengarkan perkataannya, apalagi meneladani perbuatannya.
Apabila ibu rumah tangga sudah hilang, para guru yang ikhlas lenyap dan para ulama dan tokoh panutan sudah sirna, maka siapa lagi yang akan mendidik generasi dengan nilai-nilai luhur ?
Itulah awal kehancuran yang sesungguhnya. Saat itulah kehancuran bangsa akan terjadi, sekalipun tubuhnya dibungkus oleh pakaian mewah, bangunan fisik yang megah, dan dibawa dengan kendaraan yang mewah.
Semuanya tak akan berarti apa apa, rapuh dan lemah tanpa jiwa yang tangguh.
  *
Diadaptasi dari tulisan Jarred Diamond, penulis yang memperoleh penghargaan Pulitzer. Dalam sebuah pidatonya Jarred pernah mengatakan bahwa negara seperti: Indonesia, Columbia dan Philipina, merupakan beberapa peradaban yang sebentar lagi akan punah.
--------------------
Sekarang apa langkah kita?


[Continue reading...]

Saturday, July 2, 2016

JANGAN CABUT UBAN

- 0 comments




Rambut kita ada ubannya? Berikut ini penjelasannya dalam Hadits dari 'Abdullah bin 'Umar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban—walaupun sehelai—dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya," (HR. Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami' Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat," (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
#jangan dicabut lagi yah


[Continue reading...]

MANTAN TERINDAH

- 0 comments






Sahabat sekolah galau kali ini kita bahas mantan terindah. Mantan Terindah Siapakah dia? Yang pasti bukan mantan pacar, apalagi mantan suami atau istri. Mantan presiden mungkin lebih oke. Walau tak menjabat dia masih dihormati bahkan dikenang dalam sejarah. Mantan konglomerat, ini pasti sekarang hidupnya mlarat. Mendingan mantan preman, pasti sekarang rajin ibadah dan pengajian.

Sungguh ada mantan yang paling beruntung. Mereka adalah jahanamiyyun … MANTAN PENGHUNI NERAKA. Begitulah ahli surga menyebut mereka. Kelak setelah penghuni surga menempati tempat yang nikmat, mereka mencari saudara-saudara seiman saat hidup di dunia. Betapa terkejut saat ternyata ada dari sahabat, teman, dan keluarga yang berada di neraka.
Mereka berkata, "Wahai Rabb kami, mereka dahulu berpuasa, shalat dan berhaji bersama-sama kami."
Para penghuni surga pun berdoa agar mereka di angkat dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Sungguh tak pernah ada doa yang dilantunkan dengan penuh harap melebihi permohonan penghuni surga pada saat itu. Tak ada doa yang lebih bersemangat melebihi doa kaum mukminin ketika memohonkan permohonannya kepada Allah pada hari Kiamat untuk menolong saudara-saudaranya sesama kaum mukmin yang berada di dalam neraka.
Maka dengan ilmu dan rahmat-Nya, diangkatlah kelompok demi kelompok manusia dari neraka dan dimasukkan ke sungai-sungai di surga. Para penghuni surga mengalirkan air kehidupan untuk mereka sehingga badan dan muka mereka yang hangus seperti arang pulih kembali menjadi indah sebagaimana penghuni surga lainnya.
Begitu banyak hadits-hadits yang berkisah tentang para mantan ahli neraka. Kita semua pasti berharap tidak masuk api neraka. Namun faktanya nanti ada orang-orang beriman yang terjerembab di sana karena kesalahan dan dosa-dosanya. Meski orang beriman mendapat perlakuan khusus  yaitu dimatikan dengan suatu kematian saat masuk neraka. Tidak seperti orang kafir yang di neraka dalam keadaan "laa yamuutu fihaa wa laa yahya" tidak hidup dan tidak mati sehingga merasakan pedihnya siksa.  
Sungguh beruntung jika saat ini anda mempunyai kawan-kawan yang baik. Beriman, shalih, dan shalihah. Dia tak hanya peduli saat di dunia ini saja namun hingga nanti saat di surga. Mereka menjadi saksi di hadapan Allah bahwa anda adalah orang baik. Mereka bersaksi bahwa anda ikut shalat, puasa, atau berhaji. Mereka akan sedih melihat anda menderita. Mereka akan berdoa dengan permohonan besar yang tak pernah terlantun sebelumnya, demi anda agar turut berbahagia.
Kawanku … saudaraku … fillah, aku berbahagia bisa bertemu  dan bersama dengan kalian. Sungguh tak seorang pun tahu bagaimana keadaan kita di akhirat nanti. Berjanjilah jika tak menemukan aku di surga, carilah aku! Doakan aku!
Aku pun berjanji jika rahmat Allah membawaku di tanah surga lalu tak menemukanmu. Aku akan mencari dan memohon kepada Allah agar kita bisa bertemu. Bergembira bersama di taman surga yang indah dan syahdu. Aammiin.
[Continue reading...]
 
Copyright © . SEKOLAH GALAU - Posts · Comments
Thank You Sekolah Galau · Powered by Sekolah Galau